a little #maymayday

di postingan sebelumnya, gue pernah nulis kalo kita nggak akan pernah tau apa yang bakal terjadi di depan.

akhir-akhir ini gue merasa seneng banget ngejalanin hari-hari gue, jelas dengan status gue sekarang yang udah bisa miliki wanita yang gue cintai, iya, yang gue sayangi, yang gue sebut #mymayday .

kencan pertama gue berjalan begitu indah, sampe akhirnya ternyata ada permasalahan di kantor yang memaksa gue harus terlibat. ada sedikit masalah dengan tim gue di On Air. secara nggak sengaja permasalahan itu sedikit menggagu kencan pertama kita sebagai dua insan yang berpacaran.

hal ini bikin gue nggak konsen, terpecah antara dia, dan mereka. sikap gue malam itu mungkin bikin dia BeTe. ya udahlah yah, semoga ini nggak terjadi di malam-malam selanjutnya.

kencan pertama yang, yah, cukup berkesan menurut gue. dan hari-hari selanjutnya berjalan begitu indah.

*****

"aaarrrrggg shitt, ini kenapa badan gue bentol-bentol"
"Haduhhh, jangan-jangan alergi, tapi, alergi apa? gue nggak pernah alergi sebelumnya"
"ke Kantor nggak ya? badan panas gini, huh"

seperti biasa, hal ter'gaul yang dilakukan anak muda jaman sekarang, update status dalam kondisi apapun, ya gue juga. update status dengan emoticon 'sakit', you know lah bentuknya kaya gimana? warna ijo kaya upil gemeter.

siangnya gue ke dokter, dan berakhir dengan jarum suntik di pantat gue yang nggak berdosa. langsung update status lagi.

balik dari dokter, gue langsung ke kantor, ngelajutin kerjaan gue yang banyak, yah lumayan sih, iya segitu banyak deh. hehehe.

"tiiirrriiiilliiinnggg tiriiilliiinnnggg"
"hallo"
"panda, kamu sakit? sakit apa?"
"nggak apa-apa tante, cuma alergi aja, tapi tadi udah ke dokter kok" 
"panda malam ini nginep dirumah aja yah, kan lagi sakit. jangan di kosn sendirian"
"iya tante, makasih, nanti abis kerja panda ke rumah"
"iya, ditunggu yah"


nyokapnya uti tau kalo gue sakit, kayanya sih di kasih tau sama uti. dan uti nggak nanya kabar gue sama sekali. mungkin dia, melalui nyopaknya. jadi gue enjoy aja. iya nggak? hehehe.


dirumahnya, nyokapnya belanja banyak. mulai dari roti, susu, cemilan, sampe air mineral yang katanya harus gue habisin. gue ngerasa seneng banget, di Bandung, pertama kali gue sakit berasa kaya dirumah sendiri. ada yang ngurusin. nyokapnya perhatian banget, gue disiapin tempat tidur dan sebuah selumut hangat, yang hari itu terasa hangat banget.


setelah gue ganti baju, gue nemuin segelas susu coklat panas yang ada di meja. nggak tau siapa yang bikin, yang pasti antara uti, nyokapnya, ato adek-nya. susu coklat biasa, tapi nggak tau kenapa, itu enak banget, manis banget, gue juga nggak ngerti.


makan malam, minum obat, dan ngobrol banyak hal, malam itu gue berakhir diatas tempat tidur yang nyaman dan dibalut selimut yang hangat, gue lebih mirip sushi.


***


hari sabtu (seharusnya gue libur) gue dapat tugas ke PVJ buat stay di booth Radio, acara launching Blackberry terbaru (biasa aja) yang ada FM Radionya. sebenernya malam minggu ini gue dengan dia ada janji mau nonton Maliq di Unpar. gue udah beli tiketnya, walau nitip ke temen. yang pasti ini bakal seru banget.


karena hari itu gue lagi ada tugas di PVJ, jadi kita janjiannya di PVJ aja. kebetulan dia sama nyokapnya ada rencana mau belanja di PVJ.


jam setengah 7 malam, mereka selesai belanja dan kita ketemu di depan PVJ, depan jalan PVJ. ini bukan janjian, tapi ketemu nggak sengaja sebelum janjian. mereka udah mau pulang.


pertanyaannya adalah, apakah kita jadi ke Unpar malam itu?


NGGAAAKKKK!!!!


kalo malam itu gue jadi pergi sama dia, nyokapnya pulang sendiri bawa belanjaan naik angkot. dan gue nggak tega. ya udah akhirnya gue nyuruh dia (dengan terpaksa) pulang bareng nyokapnya.


minggu pagi rencananya gue pengen ngajak dia joging pagi di CFD, ato sore aja di sabuga. tapi hari itu dia nggak bisa juga karena mau ke acara nikahan bareng 'temen'nya. dan sorenya dia mau ke rumah sodaranya buat persiapan acara nikahan sepupunya. hari itu, nggak ketemu (lagi).


hari-hari selanjutnya kita udah nggak pernah ketemu lagi. dia lagi sibuk banget dan banyak tugas kuliah. gue memaklumi itu. lagian gue juga harus kerja, jadi saat ini gue berpikir kita ada kesibukan masing-masing.


gue mulai mengurangi intensitas nge'BBM'in dia. setiap pagi, gue nggak akan lupa buat ngucapin selamat pagi ke dia dan selalu mendoakan supaya hari ini dia bisa mendapatkan dan melakukan yang terbaik. menjelang tidur malam, gue selalu sempatkan mengucapkan selamat tidur dan nggak pernah lupa buat mendoakannya agar besok akan lebih baik dari hari ini.


gue akhirnya tiba di satu malam setelah melewati beberapa malam yang kosong tanpa ada dia. seperti biasanya, aktifitas gue di kantor bikin gue cukup lelah. sebelum gue merebahkan diri gue diatas kasur kecil kamar kost gue, gue sempatkan untuk mengucapkan selamat tidur ke dia, dia yang gue sayangin. beda kaya malam-malam kemaren, hari ini gue coba nanya kesibukannya dia.


"gimana hari ini? seru nggak?"
"nggak biasa aja!"
"oh, semoga besok bisa lebih seru ya. yang pasti harus lebih seru dari hari ini".
"iya" (doang)
"aku tidur duluan yah, bye"
"-,-"


tidur....


"aku capek, kita udahan aja ya"


BBM pertama yang gue baca pagi itu. gue hanya bisa tersenyum, berharap gue bisa segera bangun dari mimpi ini. nggak tau kenapa, jempol gue yang biasanya lincah bermain diatas keypad BB, pagi itu terasa kaku.


"aku kerja dulu yah, aku sayang kamu"
"ihhh, apaan sih? udah putus. jangan BBM lagi!!!!!"
":)"


gue nggak ada kesempatan sedikitpun buat tau apa yang salah dengan kita. sering terlintas dipikiran gue berbagai hal negatif. tapi nggak, nggak bisa berpikiran seperti itu.


sebenernya kalo baca tulisan ini, lo psti nggak akan sadar letak kesalahannya dimana, karena gue nggak nulis tentang itu, karena sampe sekarang gue nggak dapet jawaban tentang itu.


"uti, aku pengen ngobrol".
"ngobrol apa lagi?"
"tentang kita!"
"apa lagi? bukannya udah selesai dari beberapa hari yang lalu?"


hening, hambar, dan kelabu


"kemaren sih aku berharap kita bisa perbaiki ini semua. tapi, aku pikir semuanya percuma. aku akan mulai nerima keputusan kamu ini. semoga ini yang terbaik buat kita. maaf,,, maaf aku belum bisa ngasih yang maksimal buat kamu. maaf belum bisa ngasih yang terbaik buat kamu. maaf untuk semua kesalahan yang pernah aku lakuin."
"iya, oke"
"yang pasti, kamu ngasih banyak pelajaran hidup buat aku, dan itu berharga banget."
"iya"
"aku hanya pengen kita kaya dulu lagi, jadi teman baik :) "


gue tersadar, ini bukan mimpi. ini bukan bunga tidur yang akan berlalu begitu aja, dan gue akan balik lagi seperti sebelum tidur. berat banget pipi ini untuk sekedar menggaris sedikit senyuman. berharap ada debu yang masuk ke biji mata gue, supaya ada alasan air mata ini bisa keluar.